Kamis, 02 Februari 2012

KURIKULUM PENDIDIKAN DI PESANTREN 

Kurikulum pendidikan di pesantren saat ini tak sekedar fokus pada kita kitab klasik (baca : ilmu agama) tetapi juga memasukkan semakin banyak mata pelajaran dan keterampilan umum di Pesantren saat ini dikhotomi ilmu mulai tak populer beberapa pesantren bahkan mendirikan lembaga pendidikan umum yg berada dibawah DIKNAS Misal Undar Jombang Pondok pesantren Iftitahul Muallimin Ciwaringin Jawa barat dll.
Perkembangan yg begitu pesat dalam ilmu pengetahuan dan tehnologi menyebabkan pengertian kurikulum selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu namun demikian satu hal yg permanen disepakati bahwa Istilah kurikulum berasal dari bahasa Yunani semula populer dalam bidang olah raga yaitu Curere yg berarti jarak terjauh yg harus ditempuh dalam olahraga lari mulai start hingga finish. Kemudian dalam konteks pendidikan kurikulum diartikan sebagai “circle of instruction” yaitu suatu lingkaran pengajaran dimana guru dan murid terlibat didalamnya.
Dalam bahasa Arab Menurut Omar Muhammad (1979 : 478) term kurikulum dikenal dgn term manhaj yakni jalan terang yg dilalui manusia dalam hidupanya. Dalam konteks pendidikan kurikulum diartikan sebagai jalan terang yg dilalui oleh pendidik dan peserta didik utk menggabungkan pengetahuan ketampilan sikap dan seperangkat nilai.
Secara etimologi artikulasi kurikulum dapat dibedakan menjadi dua pertama dalam pengertian yg sempit disebut juga (pengertian tradisional) yakni sebagaimana dirumuskan Regan ( 1960 : 57) “ The curriculum has mean the subjects taught in school or the course of study “. Kurikulum adl mata pelajaran yg diajarkan di sekolah atau bidang studi.
Kedua dalam pengertian yg luas disebut juga (pengertian modern) yakni seperti dirumuskan Spear ( 1975 : 67) “The curriculum is looked as being composed of all the actual experience pupils have under school direction writing a courrse of study become but small prt of curriculum program”. Kurikulum adl semua pengalaman aktual yg dimiliki siswa di bawah pengaruh sekolah sementara bidang studi adl bagian kecil dari program kurikulum secara keseluruhan.
Rumusan ini dijustifikasi oleh sejumlah pakar lain seperti Saylor dan Alexander yg menyebutkan “The curriculum is the sum total of the school’s effort to influence learning whether in the calssroom on the playground or out of shoo” kurikulum adl keseluruhan usaha sekolah dalam mempengaruhi belajar anak yg berlangsung di dalam kelas di sekolah maupun di luar sekolah.
Melampaui pembagian diatas saat ini ada juga beberapa pakar seperti Lee and Lee ( 1940 : 211) yg menyebutkan bahwa “Curricuum is the strategy which we use in adapting this cultural geritage to the purpose of the shoo “ Kurikulum adl strategi yg digunakan utk mengadaptasikan pewarisan kultural dalam mencapai tujuan sekolah.
Berdasarkan literatur yg ada yg dimaksud dgn kurikulum adl salah satu komponen utama yg diguanakan sebagai acuan utk menentukan isi pengajaran mengarahkan proses mekanisme pendidikan tolak ukur keberhasilan dan kualitas hasil pendidikan disamping fakyor-faktor yg lain. Oleh sebab itu keberadan kurikulum dalam sebuah lembaga pendidikan sangat penting. Kita selalu sering mendengar sorotan tajam bahwa kurikulum selalu tertinggal dgn perkembangan zaman.
Dengan demikian pembenahan kurikulum harus senantiasa dilakukan secara berkesinambungan. Dalam konteks pendidikan di pesantren Nurcholis Madjid mengatakan yg dikutip oleh Abdurrahman Mas’ud dkk bahwa istilah kurikulum tak terkenal di dunia pesantren (masa pra kemerdekaan) walaupun sebenar materi pendidikan sudah ada di dalam pesantren terutama pada praktek pengajaran bimbingan rohani dan latihan kecakapan dalam kehidupan di pesantren. Secara eksplisit pesantren tak merumuskan dasar dan tujuan pesantren atau mengaplikasikan dalam bentuk kurikulum. (2002:85)
Dewasa ini pesantren dihadapkan pada banyak tantangan termasuk di dalam modernisasi pendidikan Islam. Dalam banyak hal sistem dan kelembagaan pesantren telah dimodernisasi serta disesuaikan dgn tuntutan pembangunan terutama dalam aspek-aspek kelembagaan sehingga secara otomatis akan mempengaruhi ketetapan kurikulum.
Berdasarkan pendapat di atas bahwa kurikulum pada dasar merupakan seperangkat perencanaan dan media utk mengantarkan lembaga pendidikan dalam mewujudkan lembaga pendidikan yg diidamkan. Pesantren dalam aspek kelembagaan mulai mengembangkan diri dgn jenis dan corak pendidikan yg bermacam-macam. Seperti Pesantren Tebuireng Jombang yg di dalam telah berkembang madrasah sekolah umum sampai perguruan tinggi yg dalam proses pencapaian tujuan institusional selalu menggunakan kurikulum. Tetapi pesantren yg mengikuti pola salafi (tradisional) mungkin kurikulum belum dimasukkan secara baik.
Maka dari pada itu kurikulum pondok pesantren tradisional status cuma sebagai lembaga pendidikan non formal yg hanya mempelajari kitab-kitab klasik. Meliputi : nahwu sorrof belaghoh tauhid tafsir hadist mantik tasawwuf bahasa arab fiqih ushul fiqh dan akhlak. Dengan demikian pelaksanaan kurikulum pendidikan pesantren ini berdasarkan kemudahan dan kompleksitas ilmu atau masalah yg dibahas dalam kitab. Jadi ada tingkat awal menengah dan lanjutan.
Jenjang pendidikan dalam pesantren tak dibatasi seperti dalam lembaga-lembaga pendidikan yg memakai sistem klasikal. Umum kenaikan tingkat seorang santri didasarkan kepada isi mata pelajaran tertentu yg ditandai dgn tamat dan berganti kitab yg dipelajarinya.
Apabila seorang santri telah mengusai satu kitab atau beberpa kitab dan telah lulus ujian yg diuji oleh Kiai maka ia berpindah kepada kitab lain yg lbh tinggi tingkatannya. Jelas penjenjangan pendidikan pesantren tak berdasarkan usia tetapi berdasarkan penguasaan kitab-kitab yg telah ditetapkan dari paling rendah sampai paling tinggi.
Sebagai konsekuensi dari cara penjenjangan di atas pendidikan pesantren biasa menyediakan beberapa cabang ilmu atau bidang-bidang khusus yg merupakan fokus masing-masing pesantren utk dapat menarik minat para santri menuntut ilmu di dalamnya. Biasa keunikan pendidikan sebuah pesantren telah diketahui oleh calon santri yg ingin mondok. (Sulthon dan Ridho 2006: 159-160)
Kendati beberapa pakar berbeda dalam merumuskan pengertian kurikulum tetapi mereka tak berbeda mengenai fungsi kurikulum yakni : sebagai sarana atau alat utk mencapai tujuan pendidikan sebagai pelestari nilai nilai budaya dan sebagai pedoman tentang jenis lingkup dan hirarki urutan isi dan proses pendidikan.
Kurikulum bagi pendidik berfungsi sebagai pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir pengalaman belajar peserta didik bagi tenaga kependidikan berfungsi sebagai pedoman dalam mengadakan supervisi bagi wali murid berfungsi utk memberikan informasi sekaligus dorongan agar membantu menggiatkan belajar yg relevan di rumah dan bagi perserta didik sendiri berfungsi sebagai informasi tentang jenis pengetahuan nilai nilai dan keterampilan yg telah diperoleh sebagai entri behaviornya.
Kurikulum Pendidikan pesantren menurut Hasan (2001 : 6 ) paling tak memiliki beberapa komponen antara lain : tujuan isi pengetahuan dan pengalaman belajar strategi dan evaluasi. Biasa komponen tujuan tersebut terbagi dalam beberapa tingkatan yakni tujuan pendidikan nasional tujuan institusional tujuan kurekuler dan tujuan instruksional. Namun demikian berbagai tingkat tujuan tersebut satu sama lain merupakan suatu kesatuan yg tak terpisahkan.
Komponen isi meliputi pencapaian target yg jelas materi standart standart hasil belajar siswa dan prosedur pelaksanaan pembelajaran. kepribadian. Komponen strategi tergambar dari cara yg ditempuh di dalam melaksanakan pengajaran cara di dalam mengadakan penilaian cara dalam melaksanakan bimbingan dan penyuluhan dan cara mengatur kegiatan sekolah secara keseluruhan. Cara dalam melaksanakan pengajaran mencakup cara yg berlaku dalam menyajikan tiap bidang studi termasuk cara mengajar dan alat pelajaran yg digunakan.
Komponen evaluasi berisi penilaian yg dilakukan secara terus menerus dan bersifat menyeluruh terhadap bahan atau program pengajaran yg dimaksudkan sebagai feedback terhadap tujuan materi metode sarana dalam rangka membina dan mengembangkan kurikulum lbh lanjut.
Menurut Imam Bawani (1987 : 92) adl berbeda antara pendidikan Islam dgn pendidikan agama Islam. Bila disebut pendidikan Islam maka orientasi adl sistem yaitu sistem pendidikan yg Islami yg teori-teori disusun berdasarkan alqur’an hadits. Sedangkan pendidikan agama Islam adl nama kegiatan atau aktivitas dalam mendidikkan agama Islam.
Dengan kata lain pendidikan agama Islam adl sejajar dgn mata pelajaran lain di sekolah seperti pendidikan matematika ataupun pendidikan biologi. Dalam kurikulum Pendidikan Agama Islam dijelaskan bahwa pendidikan agama Islam adl upaya sadar dan terencana dalam mempersiapkan peserta didik utk mengenal memahami menghayati hingga mengimani ajaran agama Islam dibarengi dgn tuntunan utk menghormati penganut agama lain dalam hubungan dgn kerukunan antar umat beragama hingga terwujud persatuan dan kesatuan bangsa.
Jadi kurikulum Pendidikan pesasntren adl bahan-bahan pendidikan agama Islam di pesantren berupa kegiatan pengetahuan dan pengalaman yg dgn sengaja dan sisteatis diberikan kepada santri dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam. Kurikulum Pendidikan pesasntren merupakan alat utk mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam. Adapun lingkup materi pendidikan pesasntren adl : Al-Qur’an dan Hadits Keimanan akhlak Fiqh/ibadah dan sejarah dgn kata lain cakupan Pendidikan pesasntren ada keserasian keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dgn Allah diri sendiri sesama manusia makhluk lain maupun lingkungannya.
Untuk mencapai tujuan Pendidikan pesantren tersebut perlu rekonstruksi kurikulum agar lbh riil. Rumusan tujuan Pendidikan pesasntren yg ada selama ini masih bersifat general dan kurang mach dgn realitas masyarakat yg terus mengalami transformasi. Rekonstruksi disini dimaksudkan utk meningkatkan daya relevansi rumusan tujuan Pendidikan pesasntren dgn persoalan riil yg dihadapi masyarakat dalam hidup kesehariannya.
Prinsip pengembangan kurikulum Pendidikan pesasntren secara umum dapat dikelompkkan menjadi dua yakni prinsip umum yg meliputi prinsip relevansi prinsip fleksebelitas prinsip kontinoitas prinsip praktis prinsip efektifitas dan prinsip efisiensi. Sedangkan prinsip khusus mencakup prinsip yg berkenaan dgn tujuan Pendidikan pesasntren prinsip yg berkenaan dgn pemilihan isi Pendidikan pesasntren prinsip yg berkenaan dgn metode dan strategi proses pembelajaran Pendidikan pesantren prinsip yg berkenaan dgn alat evalusi dan penilaian Pendidikan pesasntren.
Mastuhu secara praktis memberikan konsep tentang model dan paradigma Pendidikan pesantren yg diharapkan menjadi orientasi dan landasan dalam kurikulum lembaga Pendidikan pesasntren yaitu :
  • Dasar Pendidikan Pendidikan pesasntren harus mendasarkan pada “teosentris’ dengan menjadikan “antroposentris” sebagai bagian esensial dari konsep teosentris. Hal ini berbeda dgn pendidikan sekuler yg hanya bersifat antroposentris semata.
  • Tujuan Pendidikan kerja membangun kehidupan duniawiyah melalui pendidikan sebagai perwujudan mengabdi kepada-Nya. Pembangunan kehidupan duniawiyah bukan menjadi tujuan final tetapi merupakan kewajiban yg diimani dan terkait kuat dgn kehidupan ukhrawiyah tujuan final adl kehidupan ukhrawi dgn ridla Allah SWT.
  • Konsep manusia Pendidikan Islam memandang manusia mempunyai fitrah yang harus dikembangkan tak seperti pendidikan sekuler yg memandang manusia dgn tabularasa-nya.
  • Nilai Pendidikan pesasntren berorientasi pada Iptek sebagai kebenaran relatif dan Imtaq sebagai kebenaran mutlak. Berbeda dgn pendidikan sekuler yg hanya berorientasi pada Iptek.
Pengembangan kurikulum Pendidikan pesantren yg terus menerus menyangkut seluruh komponen merupakan sesuatu yg mutlak utk dilakukan agar ia tak kehilangan relevansi dgn kebutuhan riil yg dihadapi komonitas pendidikan islam yg kecenderungan terus mengalami proses dinamika transformatif.
Pendidikan pesantren yg dibangun atas dasar pemikiran yg Islami bertolak dari pandangan hidup dan pandangan tentang manusia serta diarahkan kepada tujuan pendidikan yg dilandasi kaidah – kaidah Islam. Kurikulum yg demikian biasa mengacu pada sembilan prinsip utama sebagai berikut :
  • Sistem dan pengembangan kurikulum hendak memperhatikan fitrah manusia agar tetap berada dalam kesucia dan tak menyimpang.
  • Kurikulum hendak mengacu kepada pencapain tujuan akhir pendidikan Islam sambil memperhatikan tujuan – tujuan di bawahnya.
  • Kurikulum perlu disusun secara bertahap mengikuti periodisasi perkembangan peserta didik.
  • Kurikulum hendak memperhatikan kepentingan nyata masyarakat seperti kesehatan keamanan administrasi dan pendidikan. Kurikulum hendak pula disesuaikan dgn kondisi dan lingkungan seperti iklim dan kondisi alam yg memungkinkan ada perbedaan pola kehidupan agraris industri dan komersial.
  • Kuirikulum hendak terstruktur dan terorganisasi secara integral.
  • Kurikulum hendak realistis. Arti kurikulum dapat dilaksanakan sesuai dgn berbagai kemudahan yg dimiliki tiap negara yg melaksanakanya.
  • Metode pendidikan yg merupakan salah satu komponen kurikulum ini hendak bersifat fleksibel.
  • Kurikulum hendak efektif utk mencapai tingkah laku dan emosi yg positif.
  • Kurikulum hendak memperhatiakan tingkat perkembangan peserta didik baik fisik emosional ataupun intelektualnya; serta berbagai masalah yg dihadapi dalam tiap tingkat perkembangan seperti pertumbuhan bahasa kamatangan sosial dan kesiapan religiusitas.
KISAH QORUN
Qarun adl nama seorang drp kaum Nabi Musa dan keluarganya yg dekat. Ia dikurniai Allah kelapangan rezeki dan kekayaan harta benda yg besar yg tidak ternilai bilangannya. IA hidup mewah selalu mujur dalam usahanya mengumpulkan kekayaan sehingga menjadi padatlah khazanahnya dgn harta benda dan benda-2 yg sgt berharga. Sampai-2 para juru kuncinya tidak berdaya membawa atau memikul kunci-2 peti khazanahnya krn sgt byk dan beratnya. Ia hidup secara mewah dan menonjol di antara kaum dan penduduk kotanya. Segala-galanya adlah luar biasa dan lain drp yg lain. Gedung-2 tempat tinggalnya pakaiannya sehari-hari pelayan-2nya dan hamba-2 sahayanya yg bilangannya melebihi keperluan. Dan walaupun ia tenggelam dalam lautan keni’matan duniawi yg tiada taranya pada masa itu ia merasa masih belum puas dgn tingkat kekayaan yg ia miliki dan terus berusaha mengisi khazanahnya yg sudah padat itu sifat mausia yg serakah yg tidak akan pernah puas dgn apa yg sudah dicapai. Jika ia sudah memiliki segantang emas ia ingin memperolhi segantang yg kedua dan demikian seterusnya.
Sebagaimana halnya dgn kebykan orang-orang kaya yg telah dimabukkan oleh harta bendanya maka Qarun tidak merasa sedikit pun bahwa dia mempunyai kewajiban sosial dgn harta kekayaannya itu. Ia dalam hidupnya hanya memikirkan kesenangan dan kesejahteraan peribadinya memikirkan bagaimana ia dapat menambahkan kekayaannya yg sudah melimpah-limpah itu. Ia telah dinasihati oleh pemuka-2 kaumnya agar ia menyediakan sebahagian daripada kekayaannya bagi menolong para fakir miskin menolong orang-orang yg telanjang yg tidak berpakaian dan lapar tidak dapat makanan. Ia diperingatkan bahwa kekayaan yg ia perolehi itu adl kurniaan dari Tuhan yg harus disyukuri dgn beramal kebajikan terhadap sesama manusia dan melakukan perbuatan-2 yg dapat meringankan penderitaan orang-orang yg ditimpa musibah atau menderita cacat. Diperingatkan bahwa Allah yg telah memberinya rezeki yg luas itu dapat sewaktu-waktu mencabutnya bila ia melalaikan kewajiban sosialnya.
Nasihat yg baik dan peringatan yg jujur yg dikemukakan oleh pemuka-pemuka kaumnya itu tidak diendahkan oleh Qarun dan tidak mendapat tempat didalam hatinya.Ia bahkan merasa bahwa krn kekayaannya ialah yg harus memberi nasihat dan bukan menerima nasihat. Orang harus tunduk kepadanya mematuhi perintahnya mengiakan kata-katanya dan membenarkan segala tindak tanduknya. IA menyombongkan diri dgn mengatakan kepada orang-orang yg memberikan nasihat itu bahwa kekayaan yg ia miliki adl semata-mata hasil jerih payahnya dan hasil kecekapan dan kepandaiannya berusaha dan bukan merupakan kurnia atau pemberian dari siapa pun. Karenanya ia bebas menggunakan harta kekayaannya menurut kehendak hatinya sendiri dan tidak merasa terikat oleh kewajipan sosial berupa pertolongan dan bantuan kepada para fakir miskin dan para penderita yg memerlukan bantuan dan pertolongan.
Sebagai tentangan bagi para orang yg menasihatinya Qarun makin meningkatkan cara hidup mewahnya dan secara menyolok mempamerkan kekayaannya dgn berlebih-lebihan. Bila ia keluar Ia mengenakan pakaian dan perhiasan yg bergemerlapan membawa pengantar dan pembantu lbh banyak daripada biasanya dan mengenderai kuda-kuda yg dihiasi dgn indah dan cantik. Kemewahan yg ditonjolkan secara menyolok itu merasakan iri-hati dikalangan penduduk terutama mereka yg masih lemah imannya. Mereka berbisik-bisik diantara sesama mereka mengeluh dgn berkata: “Mengapa kami tidak diberi rezeki dan keni’matan seperti yg telah diberikan kepada Qarun? Alangkah mujurnya nasib Qarun dan alangkah bahagianya dia dalam hidupnya di dunia ini! Dan mengapa Tuhan melimpahkan kekayaan yg besar itu kepada Qarun yg tidak mempunyai rasa belas kasihan terhadap orang-orang yg melarat dan sengsara orang-orang yg fakir dan miskin yg memerlukan pertolongan berupa pakaian mahupun makanan.Dimanakah letak keadilan Allah yg Maha Pemurah lagi Maha Pengasih itu?”
Qarun yg tidak mengabaikan anjuran orang agar ia secara sukarela menyediakan sebahagiaan harta kekayaannya utk disedekahkan kepada orang-orang yg memerlukannya melarat dan miskin akhirinya didatangi oleh Nabi Musa menyampaikan kepadanya bahwa Allah telah mewahyukan perinyah berzakat bagi tiap-tiap orang yg kaya dan berada. Diterangkan oleh Musa kepadanya bahwa dalam harta kekayaan tiap ada bahagian yg telah ditentukan oleh Tuahn sebagai hak orang-orang yg melarat dan fakir miskin yg wajib diserahkan kepada mereka.
Qarun merasa jengkel memerima perintah wajib berzakat itu dan menyatakan keraguan dan kesangsian kepada Musa. Ia berkata: “Hai MUsa kami telah membantumu dan menyokongmu dalam dakwahmu kepada agama barumu. Kami telah menuruti segala perintahmu dan mendengarkan segala kata-katamu. Sikap kami yg lunak itu terhadap dirimu telah memberanikan engkau bertindak lbh jauh dari apa yg sepatutnya dan mulailah engkau ingin meraih harta benda kami. Engkau rupanya ingin juga menguasai harta kekayaan kami setelah kami serahkan kepadamu hati dan fikiran kami sebulat-bulatnya. Dengan perintah wajib zakatmu ini engkau telah membuka topengmu dan menunjukkan dustamu dan bahwa engkau hanya seorang pendusta dan ahli sihir belaka.”
Tuduhan Qarun yg ingin melepaskan dirinya dari wajib berzakat itu ditolak oleh Nabi Musa yg menegaskan kembali bahwa kewajiban berzakat iut tidak dapat ditawar-tawar dan harus dilaksanakan krn ia adl perintah Allah yg harus ditaati dan dilaksanakan dgn semestinya.
Quran tidak dapat jalan utk mengelakkan diri dan kewajiban zakat itu setelah berbantah dan berdebat dgn Musa maka ia menyerah dan ditentukan berapa besar yg harus ia keluarkan zakat harta kekayaannya.
Setelah tiba di rumah dan menghitung-hitung bahagian yg harus dizakatkan dari harta miliknya Qarun merasa terlampau besar yg harus dizakatkan dan merasa sayang bahwa ia harus mengeluarkan dari khazanahnya sejumlah wang tanpa meperolehi imbalan sesuatu keuntungan dan laba. Fikir punya fikir dan timbang punya timbang akhirnya Qarun mengambil keputusan utk tidak akan mengeluarkan zakat walau apapun yg akan terjadi akibat tindakannya itu.
Utk menguatkan aksi pemboikotannya terhadap kewajiban mengeluarkan zakat Qarun menyebarkan fitnah kepada Nabi Musa dgn maksud menarik orang agar menjadikan penunjang aksinya dan mengikutinya menolak menolak kewajiban mengeluarkan zakat sebagaimana diperintahkan oleh Nabi Musa. Ia menyebarkan fitnah seolah-olah Nabi Musa dgn dakwahnya dan penyiaran agama barunya bertujuan ingin memperkayakan diri dan bahwa perintah zakatnya itu adl merupakan cara perampasan yg halus terhadap milik-milik para pengikutnya.
Lebih jahat lagi utk menjatuhkan Nabi Musa dan kewibawaannya Qaru bersekongkol dgn seorang wanita yg diajarinya agar mengaku didepan umum bahwa ia telah melakukan perbuatan zina dgn Musa. Akan tetapi Allah tidak rela nama Rasul-Nya tercemar oleh tuduhan palsu yg diaturkan oleh Qarun itu. Maka digerakkanlah hati wanita sewaannya itu utk mengatakan keadaan yg sebenarnya dan bahwa apa yg ia tuduhkan kepada Nabi Musa adl fitnahan dan ajaran Qarun semata-mata dan bahawasannya Musa adl bersih dari perbuatan yg dituduh itu.
Setelah ternyata bagi Nabi Musa bahwa Qarun tidak beriktikad baik dan bahwa ia tidak dapat diharap menjadi pengikut yg soleh yg mematuhi perintah-2 Allah terutama perintah wajib zakat bahkan ia dapat merusakkan akhlak dan iman para pengikut Musa dgn sikap dan cara hidupnya yg berlebih-lebihan mewahnya ditambahkan pula usahanya yg tidak henti-2 merusakkan kewibawaan Nabi Musa dgn melontarkan fitnahan dan berbagai hasutan maka habislah kesabaran Nabi Musa lalu berdoa ia kepada Allah agar menurunkan azab-Nya atas diri Qarun yg sombong dan congkak itu agar menjadi pengajaran dan ibrah bagi kaumnya yg sudah mulai goyah imannya melihat keni’matan yg berlimpah-limpah yg telah Allah kurniakan kepada Qarun yg membangkang itu.
Maka dgn izin Allah yg telah memperkenankan doa Nabi Musa terjadilah tanah runtuh yg dahsyat di atas mana terletak bangunan gedung-gedung yg mewah tempat tinggal Qarun dan tempat penimbunan kekayaannya. Terbenamlah seketika itu Qarun hidup-hidup berserta semua milik kekayaan yg menjadi kebaggaannya.
Peristiwa yg menimpa Qarun dan harta kekayaannya itu menjadi ibrah bagi pengikut-2 Nabi Musa serta ubat rohani bagi mereka yg beriri hati dan mendambakan keni’matan dan kemewahan hidup sebagaimana yg telah dialami oleh Qarun. Mereka berkata seraya bersyukur kepada Allah: “Sekiranya Allah telah melimpahkan rahmat dan kurnia-Nya nescaya kami dibenamkan pula seperti Qarun yg selalu kami inginkan kedudukan duniawinya. Sesungguhnya kami telah tersesat ketika kami beriri hati dan mendambakan kekayaannya yg membawa binasa baginya. Aduhai benar-2 tidaklah beruntung orang-orang yg mengingkari ni’mat Allah.” Isi cerita tersebut di atas dapat dibaca dalam surah “Qashash” ayat 76 sehingga 82 dan surah “Al-Ahzaab” ayat 69 sebagaimana berikut :~
“76~Sesungguhnya Qarun adl termasuk kaum Musa maka ia berlaku aniaya terhadap mereka dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yg kunci-nya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yg kuat-2. negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari duniawi dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakkan di bumi ini. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yg berbuat kerusakkan. 78~ Qarun berkata: “Sesungguhnya aku diberi harta itu krn ilmu yg ada padaku.” Dan apakah ia tidak mengetahui bahwasannya Allah sungguh telah membinasakan umat-2 sebelumnya yg lbh kuat daripadanya dan lbh banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yg berdosa itu tentang dosa-dosa mereka. 79~ Mak keluarlah Qarun kepada kaumnya dgn kemegahannya. Berkatalah orang-orang yg menghendaki kehidupan dunia: ” Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yg telah diberikan kepada Qarun sesungguhnya ia benar-benar mempunyai peruntungan yg besar.” 80~ Berkatalah orang-orang yg telah dianugerahi ilmu: “Kecelakaan yg besarlah bagimu pahala Allah adl lebihbaik bagi orang-orang yg beriman dan beramal soleh dan tidak diperoleh pahala itu kecuali oleh orang-orang yg sabar.” 81~ Mak Kami benamkan Qarun berserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golongan pun yg menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang membela . 82~ Dan jadilah orang-orang yg kelmarin mencita-citakan kedudukan Qarun itu berkata: “aduhai benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa yg dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya. Kalau Allah tidak melimpahkan kurnia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita . Aduhai benarlah tidak beruntung orang-orang yg mengingkari Allah.”
“Hai orang-orang yg beriman janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yg menyakiti Musa maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yg mereka katakan. Dan adl dia seorang yg mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah.”
sumber : file hlp kisah para nabi dan tokoh islam
biografi tokoh dunia

Kriteria Kebahagiaan Dunia Intisari PQS Al-Azhar Ustadz Aam Amiruddin
Suatu hari Rasulullah bertemu dgn salah seorang sahabat yang kondisi sangat memprihatinkan sehingga mengundang perhatian Rasul sampai Rasul berta mengapa kamu menjadi seperti ini. Orang tersebut menjawab dgn penuh percaya diri bahwasa dia menjadi seperti itu justru karena doanya. Doa adl : Ya Allah berilah saya kesengsaraan dunia dan jadikan kesengsaraan dunia sebagai indikator bahwa saya akan mendapat kebahagiaan akhirat. Mendengar jawaban itu Rasulullah hanya bersabda : inginkah aku tunjukkan doa yg lbh baik dari itu? Lalu dari peristiwa ini turunlah Surat Al-Baqarah ayat 201 Robbana atina fiddunyaa hasanatan wa fil aakhiroti hasanatan waqinaa adzaabannaari {Ya Allah berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka}
Jadi Rasul lbh suka kita punya sebuah kerangka berfikir bahwa kita berusaha utk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akan mejadikan kebahagiaan dunia sebagai jembatan utk mendapatkan kebahagiaan akhirat. Itu sebenar yg lbh disukai Rasul. Dan bapak-ibu pada musim haji atau yg sudah pergi haji doa yg sering kita baca doa itu. Jadi doa yang sudah sering kita dengar atau yg sudah familiar dgn pendengaran kita itu doa yg sangat luar biasa.
Doa Robbana atina merupakan doa yg paling mewarnai ketika kita melaksanakan ibadah haji dan juga utk kita yg tak sedang melakukan ibadah haji tampak doa itu harus menjadi bagian urat nadi kehidupan kita. Kita minta diberikan kebahagiaan dunia maupun kebahagiaan akhirat.
Menurut Ibnu Abbas salah seorang ulama tafsir di kalangan sahabat pernah menyebutkan bahwa yg dimaksud kebahagiaan dunia itu ada 6 yaitu :
  1. Pasangan hidup yg sholeh Pasangan hidup yg terdapat dalam Al-Quran dalam surat At-Tahrim disebutkan ada 3 macam pasangan hidup kita yaitu : a} Tipe pasangan hidup Nabi Nuh Nabi Nuh orang sholeh beliau diberi umur hampir 1.000 tahun dan hampir dari seluruh umur habis utk dakwah tapi ternyata istri sendiri yang termasuk menentang dakwahnya. Ada tipe seperti ini suami tdk pernah ketinggalan sholat shaum senin-kamis namun istri tidur saja. b} Seperti Firaun Kita kenal Firaun simbol kedzoliman dan ketakaburan. Apalagi ada 3 pencetus kesombongan yaitu : ilmu kekayaan dan kekuasaan. 3 hal ini ada pada Firaun. Namun Firaun yg begitu dzolim dan takabur kata Rasul ada 3 wanita sholehah : - Khadijah : istri Rasulullah - Maryam : ibunda nabi Isa - Asiyah : istri Firaun Tipe ini adl istri taat beribadah namun sang suami jauh dari Allah c} Keluarga Imron Imron adl orang sholeh punya istri sholeh punya anak orang sholeh dan cucu juga sholeh. Sebenar bukan hanya keluarga Imron saja ada keluarga Rasulullah keluarga Ibrahim namun mereka semua Nabi sedang Imron bukan Nabi. Bagi yg belum menikah ada 4 kriteria pasangan hidup : ganteng/cantik pinter kaya dan sholeh. Namun setelah dicari tak dapat 4 kriteria tersebut yg penting adl hidup dan sholeh. Tentu harus klop antara doa dan ikhtiar mencari pasangan sholeh jangan dicari di diskotek cafedll tapi carilah di majelis taklim seperti ini.
  2. Anak yang jadi penyejuk hati Anak bisa jadi surga dunia atau neraka dunia. Walau keluarga pas-pasan tapi anak sholeh maka dianggap oleh lingkungan sebagai keluarga yang sukses/berhasil
  3. Lingkungan yang sholeh Kalau kita punya teman yg sholeh itu adl kebahagiaan dunia. Tidak semua orang pintar/cerdas arif dalam menghadapi persoalan. Tidak selama kecerdasan berbanding lurus dgn kebijaksanaan. Majelis taklim bukan hanya sekedar ilmu tapi mencari teman-teman dan lingkungan yang sholeh. Nabi bersabda: Siapa yg duduk di majelis taklim dan niatnya ikhlas maka malaikat akan memberi barokah kepada majelis itu dan langkah yg dilakukan akan menjadi kifarah dosa-dosanya. Maka yg rumah jauh itu lbh bagus asal ikhlas.
  4. Harta yang halal Kalau yg menjadi paradigma kita atau tolak ukur kita itu harta yang banyak hati-hati kita cenderung menghalalkan segala cara. Karena demi banyak itu. Tapi kalau tolak ukur kita itu harta yg halal insya Allah kita akan bekerja keras mencari yg halal syukur-syukur bisa banyak. Sehingga bagaimanapun harta yg banyak itu akan memberikan kemudahan bagi kita dalam ber-taqarub kepada Allah.
  5. Keinginan untuk memahami Islam dan mau mengamalkan Ada keinginan/semangat utk memahami Islam itu patut disyukuri sebab tanpa keinginan yg kuat dan karunia Allah kita tak mungkin hadir disini. Problem terbesar yg dihadapi umat Islam adl banyak yg mengakui diri muslim tapi tak mau memahami Islam itu problem kita.
  6. Umur yang barokah Nabi bersabda: Kalau kamu meninggal kamu akan mendengar derap kaki orang yg mengantarkan kamu itu pulang dan yg setia menemani adl amal sholeh. Maka ukuran kebahagiaan dunia adl bagaimana kita bisa mengisi hidup dgn kesholehan. Usia makin bertambah kita juga makin sholeh.
Jadi ketika kita mengatakan ‘Ya Allah beri kami kebahagiaan dunia’.enam hal itulah yg kita minta. Pasangan hidup yg sholeh anak yg sholeh lingkungan yg sholeh harta yg halal keinginan utk memahami Islam dan umur yg barokah.
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tausyiah Aa Gym Langsung dari Mina KH. Abdullah Gymnastiar {Siaran langsung via telp ini menyelingi ceramah ustadz Aam Amiruddin yang saat itu menggantikan Aa Gym yg masih berada di tanah suci Mekkah}
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Semoga Allah yg Maha menatap mengkaruniakan kepada kita semua kerinduan ingin bisa ditatap oleh Allah selalu merasa didengar oleh Allah selalu merasa diperhatikan oleh Allah selalu merasa Allah Maha Tahu isi hati kita. Tidak ada keni’matan terbesar dalam hidup ini kecuali bagi orang yang sangat mengenal Allah sangat merasakan kehadiran Allah dan puas dalam hidup akan tentram krn kekuasaan Allah menyelimuti segala-galanya dan akan merasa tercukupi krn segala-gala adl milik Allah. Oleh krn itu memiliki gelar harta kedudkukan pankat dan jabatan tapi bila tak mengenal Allah sebetul agak mubazirlah dalam hidup ini. Karena amalpun akan diterima bila benar-benar ikhlas. Untuk mengenal Allah dengan baik tentu kita butuh ilmu dan mudah-mudahan perjumpaan-perjumpaan kita adl bagian dari percikan ilmu dari Allah.
Saudara-saudaraku sekalian..
Keadaan para jamaah haji di Arab ini subhanallah..mereka tampak sangat bahagia dan sekarang sedang berusaha mengevaluasi diri krn keberangkatan yg 44 hari ini teramat berharga. Jarang sekali di Indonesia mendapat waktu 44 hari tanpa disibukkan oleh pekerjaan disibukkan utk mengurus rumah tangga dan aneka persoalan. Dan disini hanya utk ibadah. Padahal ibadah itu sangat efektif kalau orang mengenal diri dgn baik.
Bagaimana mangkuk akan bisa diisi dgn makanan enak kalau mangkuk itu sangat kotor? Maka ibadah itu baru ni’mat kalau mangkuk atau kalbunya bersih. Oleh krn itu menjadi seorang haji yg tak intensif untuk mengevaluasi diri tak intensif utk mengetahui siapa diri tampaknya amalan-amalan haji juga tak akan terni’mati dgn baik. Mohon doakan supaya jamaah haji ini benar-benar bisa menjadi agen perubahan. 44 hari kita belajar 44 hari kita riyadhoh terus melatih diri utk tawadhu melatih diri utk sabar utk menjadi ahli sedekah dan melatih diri untuk bisa berhikmat dan aneka latihan manajemen waktu.
Mudah-mudahan pulang bisa menularkan kepada saudara-saudara keluarga dan lingkungan masing-masing. Oleh krn itu barangsiapa yg akan melaksanakan ibadah hadji di tahun yg akan datang benar-benar tak hanya membayangkan thawaf sa’i wukuf di Arafah tapi juga membayangkanakan mendapatkan sebuah peluang yg besar utk waktu yg cukup utk belajar utk mengevaluasi merubah dan melatih diri. Ini sangat berharga dari umur kita yg berpuluh tahun masak kita tak berani menyisihkan waktu 1.5 bulan utk benar-benar menata ulang sisa umur kita agar benar-benar lebih tepat tujuan tepat langkah dan tepat sikapnya.
Jika ada yg ta apa sih karunia yg paling berharga? Jawabnya: karunia yg paling berharga yaitu karunia Allah yg bernama istiqomah. Istiqomah di jalan Allah walau beramal sedikit tapi terus menerus. Tiap pagi sedekah tak pernah berhenti tiap hari memperbaiki diri dgn membaca qur’an sebelum berangkat kemana-mana membaca wirid yg dicontohkan Rasulullah.
Dan bila ada yg berta wirid apa yg paling hebat diantara yang dicontohkan Rasulullah? Jawab adl shalat. Karena shalat itu yang sangat lengkap ada doa shalawat tasbih dll. Bahkan doa juga diapit 2 sujud. Jadi kalau ingin memperbaiki wirid-wirid yg paling dahsyat itu shalat. Selalu berusaha bagaimana kita memperbaiki shalat kita bacaanya harus kita pahami dgn baik ruku’ dan sujud juga diperbaiki.
Kualitas jangan sampai kita terjebak utk wirid dan dzikir yg lain sebagai pokok tak sungguh-sungguh. Kita tak merasa bersalah kalau shalat tak khusyu’ wirid ribuan shalawat ribuan tapi shalatnya tak baik. Nanti dikhawatirkan seperti pakai dasi bagus tapi tak pakai celana atau sarung.
Mudah-mudahan insya Allah perjumpaan-perjumpaan sederhana kita hasilnya tak sesederhana perkataan kita.
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
sumber : file chm bundel Tausyiah Manajemen Qolbu Aa Gym
wallpaper animsi

MENGERJAKAN CETAK UNDANGAN DAN LAIN-LAIN

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Wahai kawan kawan semua kami dari pemilik gudang ilmu dan bisnis kami menawarkan kepada anda yang butuh undangan untuk pernikahan atau khitanan kami sipa 100% untuk mengerjakan undangan yang anda pesan insya Allah Murah, Cepat, dan Tepat .


Bagi saudara yang ingin  ikut berbisnis dalam bidang percetakan kami persilahkan untuk bergabung insya Allah bermanfaat dan akan memberi hasil yang sangat luar bisa kalau anda tekun dan pintar menarik pelanggan....

hubungi kami di 022 85935421 atau 085723744020

anda butuh cd media pembelajaran berupa animasi fisika, biologi, kimia, matematika dan lain lain
segera pesan sekarang juga.

anda pesan hari ini akan kami kirim cd ke tempat anda
no. rekening saya 130-00-1075182-7 BANK MANDIRI  KCP BANDUNG SUMBER SARI
an. achmad darojat, S.Pd.I